TENTANG
SISTEM KOMUNIKASI SERIAL RS 232
DISUSUN
OLEH :
HERU
SULISTIO
(11111100116)
TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS
PGRI YOGYAKARTA
2013
Contoh
Implementasi Komunikasi Serial RS 232
Komuniksi serial adalah salah satu
cara komunikasi dimana data dikirimkan tiap bit secara serial. Pengiriman data
serial ini pada umumnya menggunakan format-format tertentu yaitu tentang start
dan stop bit, parity checker dan data yang dikirimkan. Sehingga keseluruhan
tersebut jika digabungkan akan membentuk sebuah frame bit. Pada umumya
komunuikasi serial yang sering digunakan adalah RS 232.
Keberadaan port serial
RS-232 pada komputer semakin berkurang jumlahnya, jika dahulu terdapat minimal
2 buah port serial RS-232, maka sekarang jumlahnya sudah berkurang menjadi 1
buah, bahkan pada jenis komputer tertentu sudah tidak menyediakan port serial
RS-232. Karena memang dilihat dari sudut teknologi, bagi beberapa pihak
komunikasi data menggunakan port serial RS-232 sudah dianggap tertinggal.
Tetapi port serial RS-232 punya kelebihan yaitu kemudahan dalam penggunaannya,
tidak memerlukan teknik pemrograman yang terlalu rumit, mudah untuk dipelajari
dan karena sudah umum digunakan maka tidaklah sulit untuk mendapatkan periperal
untuk merancang bangun suatu device yang menggunakan port serial RS-232. Karena
itu port serial RS-232 banyak digunakan sebagai dasar untuk mempelajari
teknik-teknik antar muka antara suatu device dan PC, misalnya antar muka
mikrokontroler dengan PC.
Dalam mempelajari
teknik antar muka menggunakan komunikasi data melalui port USB bagi pemula
tidaklah mudah. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan suatu dongle konverter
port USB menjadi port serial RS-232. Dengan menggunakan konverter ini maka
sebuah port USB PC seolah-olah menjadi sebuah port serial RS-232 seperti pada
umumnya, walaupun sesungguhnya data ditransfer melalui sebuah port USB.
Ada sejumlah rangkaian
transceiver RS232 yang biasa digunakan untuk komunikasi antara mikrokontroler
dengan divais lain seperti PC atau divais lain yang menggunakan RS232. Untuk
menekan harga, dapat digunakan rangkaian dengan dua transistor seperti yang
tampak pada gambar berikut.
Dalam rangkaian lain digunakan Max232 dari Maxim.
Rangkaian ini sangat stabil dan digunakan untuk rancangan yang profesional. Divais
ini tidak mahal, menyediakan dua kanal RS232. Setiap output transmitter dan
input receiver dilindungi terhadap kejutan elektrostatik hingga 15kV. Divais
ini dapat beroperasi dengan catu tunggal 5V.
Salah satu kelemahan komunikasi data menggunakan
RS232 adalah jarak maksimal yang diijinkan adalah 15 meter.
Hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan RS485.
RS485 dapat digunakan untuk
mentransfer data sampai dengan jarak 1220 meter, dengan
kecepatan transfer sampai dengan 10Mbps. Jaringan RS485 bisa
menangani sampai dengan 32 perangkat/divais.
Standar RS232 ditetapkan oleh Electronic
Industry Association and Telecomunication Industry Association pada tahun
1962. Nama lengkapnya adalah EIA/TIA-232 Interface Between Data Terminal Equipment
and Data Circuit-Terminating Equipment Employing Serial Binary Data Interchange.
Meskipun namanya cukup panjang tetapi standar ini hanya menyangkut komunikasi
data antara komputer dengan alat-alat pelengkap komputer. Ada dua hal pokok
yang diatur standar RS232, antara lain adalah :
Bentuk
sinyal dan level tegangan yang dipakai.
RS232 dibuat pada tahun 1962,
jauh sebelum IC TTL populer, oleh karena itu level tegangan yang ditentukan
untuk RS232 tidak ada hubungannya dengan level tegangan TTL, bahkan dapat
dikatakan jauh berbeda. Berikut perbedaan antara level tegangan RS232 dan TTL :
Penentuan jenis sinyal dan
konektor yang dipakai, serta susunan sinyal pada kaki- kaki di konektor.
Beberapa parameter yang ditetapkan EIA (Electronics Industry Association)
antara lain:
• Sebuah ‘spasi’ (logika 0) antara tegangan +3
s/d +25 volt
• Sebuah ‘tanda’ (logika 1) antara tegangan -3
s/d -25 volt
• Daerah tegangan antara +3 s/d -3 volt tidak
didefenisikan
• Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih
dari 25 volt (dengan acuan ground)
• Arus hubung singkat rangkaian tidak boleh lebih
dari 500 mA.
Sebuah penggerak (driver)
harus mampu menangani arus ini tanpa mengalami kerusakan. Selain
mendeskripsikan level tegangan seperti yang dibahas di atas, standard RS232
menentukan pula jenis-jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi
antara DTE dan DCE, semuanya terdapat 24 jenis sinyal tapi yang umum dipakai
hanyalah 9 jenis sinyal. Konektor yang dipakai pun ditentukan dalam standard
RS232, untuk sinyal yang lengkap dipakai konektor DB25, sedangkan konektor DB9
hanya bisa dipakai untuk 9 sinyal yang umum dipakai.
Sinyal-sinyal tersebut ada
yang menuju ke DCE ada pula yang berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke
DCE artinya DTE berfungsi sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input,
misalnya sinyal TD, pada sisi DTE kaki TD adalah output, dan kaki ini
dihubungkan ke kaki TD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal
TD adalah RD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RD pada DTE
yang berfungsi sebagai output.
Sistem Kerja Komunikasi Serial RS 232
Konverter Logika RS-232
Jika peralatan yang kita
gunakan menggunakan logika TTL maka sinyal serial port harus kita konversikan
dahulu ke pulsa TTL sebelum kita gunakan, dan sebaliknya sinyal dari peralatan
kita harus dikonversikan ke logika RS-232 sebelum di-inputkan ke serial port.
Konverter yang paling mudah digunakan adalah MAX-232. Di dalam IC ini terdapat
Charge Pump yang akan membangkitkan +10 Volt dan -10 Volt dari sumber +5 Volt
tunggal. Dalam IC DIP (Dual In-line Package) 16 pin (8 pin x 2 baris)
ini terdapat 2 buah transmiter dan 2 receiver. Sering juga sebagai buffer
serial digunakan chip DS275.
Untuk menghubungkan antara 2
buah PC, biasanya digunakan format null mode, dimana pin TxD dihubungkan dengan
RxD pasangan, pin Sinyal ground (5) dihubungkandengan SG di pasangan, dan
masing masing pin DTR, DSR dan CD dihubung singkat, dan pin RTS dan CTS
dihubung singkat di setiap devais.
Konfigurasi Null Modem
Konfigurasi Null Modem
digunakan untuk menghubungkan dua DTE dengan diagram pengkabelan yang dapat
dilihat pada gambar dibawah. Dalam hal ini hanya dibutuhkan tiga kabel antar
DTE, yakni untuk TxD, RxD dan Gnd. Cara kerjanya adalah bagaimana membuat
komputer agar berpikir bahwa computer berkomunikasi dengan modem (DCE) bukan
dengan komputer lainnya.
Pada gambar diatas terlihat
bahwa kaki DTR (Data Terminal Ready) dihubungkan ke DSR (Data Set
Ready) dan juga ke CD (Carrier Detect) pada masing masing
komputer, sehingga pada saat sinyal DTR diaktifkan maka sinyal DSR dan CD juga
ikut aktif (konsep Modem Semu atau Virtual Modem). Karena computer
dalam hal ini melakukan pengiriman data dengan kecepatan yang sama, maka
kontrol aliran (flow control) belum dibutuhkan sehingga RTS (Request
To Send) dan CTS (Clear to Send) pada masing masing komputer
saling dihubungkan.
Transmisi Data Pada RS232
Komunikasi pada RS-232 dengan
PC adalah komunikasi asinkron. Dimana sinyal clocknya tidak dikirim bersamaan
dengan data. Masing-masing data disinkronkan menggunakan clock internal
pada tiap-tiap sisinya. Gambar 2.6 Format transmisi satu byte pada RS232 Data
yang ditransmisikan pada format diatas adalah 8 bit, sebelum data tersebut
ditransmisikan maka akan diawali oleh start bit dengan logik 0 (0
Volt), kemudian 8 bit data dan diakhiri oleh satu stop bit dengan
logik 1 (5 Volt).
Rangkaian Komunikasi Serial RS232
Pada mikrokontroler baik yang jenis
MCS maupun AVR terdapat Pin-Pin (Port) untuk melakukan komunikasi serial yaitu
Rx (Receive) dan Tx (Transmitte). Rx digunakan untuk mengirimkan data secara
serial sedangkan Tx digunakan untuk menerima data secara serial pula.
Komunikasi serial pada mikrokontroler ini masih menggunakan level sinyal TTL
(Transistor Transistor Logic) yaitu sinyal yang memiliki gelombang level
datanya antara 0 dan 5 volt. Dengan fasilitas Rx dan TX ini mikrokontroler bisa
komunikasi secara serial baik antar devais atau dengan computer yang terhubung
dengan rangkaian komunikasi serial yang dibuat.
Jika ingin menggunakan
mikrokontroler untuk berkomunikasi dengan komputer atau device lainnya maka Rx
dan Tx tidak bisa langsung dihubungkan begitu saja dengan device tersbut karena
level sinyal yang digunakan berbeda-beda. Contohnya komunikasi serial untuk
komputer menggunakan sinyal RS232 yaitu sinyal yang gelombang level sinyalnya
antara +25V sampai -25V. Oleh karena itu, jika ingin diharapkan terjadi
komunikasi antara mikrokontroler dengan komputer dibutuhkan sebuah buffer yang
dapat mengubah sinyal level TTL dari mikrokontroler menjadi sinyal level RS232.
Salah Buffer yang sering digunakan adalah IC MAX232CPE dan menggunakan transistor
NPN maupun PNP.
Dibawah ini ada beberapa Rangkaian
Komunikasi Serial yang telah pernah saya buat dengan menggunakan IC MAX232CPE
dan menggunakan Transistor. Berikut tampilan gambar design yang telah dirancang
menggunakan Software Protel DXP (Altium Designer).
1. RS232 IC MAX232CPE
Schematic MAX232CPE
Komponen-komponen yang diperlukan antara lain:
- IC MAX232CPE + Socket IC
- Konektor DB9 Female
- Capasitor 10uF (5 pcs)
- Header Male
Keuntungan dan Fungsi Menggunakan
Komunikasi Serial RS 232
Rangkaian
komunikasi serial RS 232 berfungsi untuk menghubungkan device dari luar
komputer dengan komputer itu sendiri. Karena tanpa adanya penghubung tersebut
device tidak bisa berkomunikasi dengan komputer. Sedangkan keuntungan dari
komunikasi serial RS 232 adalah sebagai berikut :
• Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih
panjang dibandingkan dengan pararel.
Data-data dalam komunikasi serial dikirimkan
untuk logika ‘1’ sebagai tegangan -3 s/d -25 volt dan untuk logika ‘0’ sebagai
tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial
memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi pararel
hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah
diatasi dibanding dengan pararel.
• Jumlah kabel serial lebih sedikit.
Dua perangkat komputer yang berjauhan dengan
hanya tiga kabel untuk konfigurasi null modem, yakni TxD (saluran
kirim), RxD (saluran terima) dan Ground, akan tetapi jika menggunakan
komunikasi pararel akan terdapat dua puluh hingga dua puluh lima kabel.
• Komunikasi serial dapat menggunakan udara bebas
sebagai media transmisi.
Pada komunikasi serial hanya satu bit yang
ditransmisikan pada satu waktu sehingga apabila transmisi menggunakan media
udara bebas (free space) maka dibagian penerima tidak akan muncul
kesulitan untuk menyusun kembali bit bit yang ditransmisikan.
• Komunikasi serial dapat diterapkan untuk
berkomunikasi dengan mikrokontroler.
3 comments:
good,,,
thank's... :)
infonya sangat bermanfaat bagi ane
Lampu servis hp LED
Post a Comment