6/28/2013

TROUBLESHOOTING PADA JARINGAN KOMPUTER

| 6/28/2013 | 0 comments
A.     Teori
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting, pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. Kita tahu bahwa jaringan komputer kita tidak selamanya akan berjalan sesuai dengan harapan kita untuk berada pada performa terbaiknya. Suatu saat ada kalanya kita mengalami suatu masalah jaringan yang mengharuskan kita melakukan troubleshooting untuk mencari masalahnya dan mengembalikan jaringan seperti normalnya. Jika dalam suatu jaringan kelas enterprise yang complex, seorang atau beberapa engineer jaringan menggunakan tools untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan misal dengan network management tools untuk mendeteksi titik kerusakan, LAN-tester, multi-meter dll. Sementara untuk jaringan dirumahan anda tidak memerlukan atau tidak ada tools tersebut untuk memperbaiki masalah jaringan anda.
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward (Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang reaparasi komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan) dan teknik Backward (Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan . Teknik ini lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah komputernya sudah nyala). Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

B.      Praktikum
Tidak connect ke jaringan menggunakan LAN memiliki 2 kemungkinan yaitu :
·         Permasalahan pada softwere
Permasalahan pada softwere dikarenkan file rusak terkena virus atau juga terhapus secara tidak sengaja. Cara mengatasinya :
o   Dengan mengecek apakah driver lan terinstal dengan benar atau filenya telah rusak.
o   Buka device manager lalu cek driver lan terinstal atau tidak.
o   Jika tidak rusak lakukan reset lan dengan buka network connection lalu klik kanan pada perangkat lan lalu pilih reset, tapi jika rusak lakukan instal driver.
·         Permasalahan pada hardwere
Permasalahan pada hardwere bisa disebabkan perangkat yang tidak terpasang (kendor), port switch atau port pada lan cardnya rusak dan juga dari hardwere yang rusak, cara mengatasinya :
o   Pertama cek connector RG45 terpasang benar pada port switch/lan card, terkadang sering kendor dalam memasangnya, pindahkan connector RG45 ke port switch yang lain.
o   Kemudian cek kabel UTP menggunakan cable tester apakah kabel sudah bagus atau salah menempatkan urutan kabel, jika salah lakukan crimping ulang.
o   Lalu cek pada lan card apa masih bagus atau sudah rusak, lihat dari komponen lan card tersebut ada yang terbakar atau mungkin sudah karatan. Cara yang paling mudah lihat dari lampu led lan cardnya, jika menyala kemungkinan lan card masih bagus.

C.      Kesimpulan
Troubleshooting adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward & Backward.
TIPS Troubleshooting Jaringan :
1.       Identifikasi masalah jaringan/user.
2.        Kumpulkan data tentang masalah jaringan/user.
3.        Analisis data untuk mencari solusi masalah.
4.       Impementasi solusi untuk memperbaiki sistem.
5.        Jika masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi data yang dilakukan sebelumnya.

6.        Kembali ke langkah 3


0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2012 Decision One, move to DiJava on 16 May 2012 | Template by o-om.com | Cewek Jogja