A.
Teori
Troubleshooting adalah
sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk
penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah
secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga
proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Troubleshooting,
pada umumnya digunakan dalam berbagai bidang, seperti halnya dalam bidang
komputer, administrasi sistem, dan juga bidang elektronika dan kelistrikan. Kita tahu bahwa jaringan
komputer kita tidak selamanya
akan berjalan sesuai dengan harapan kita untuk berada pada performa terbaiknya.
Suatu saat ada kalanya kita mengalami suatu masalah jaringan yang mengharuskan
kita melakukan troubleshooting untuk mencari masalahnya dan mengembalikan
jaringan seperti normalnya. Jika dalam suatu jaringan kelas enterprise yang
complex, seorang atau beberapa engineer jaringan menggunakan tools untuk
melakukan troubleshooting masalah jaringan misal dengan network management
tools untuk mendeteksi titik kerusakan, LAN-tester, multi-meter dll. Sementara
untuk jaringan dirumahan anda tidak memerlukan atau tidak ada tools tersebut
untuk memperbaiki masalah jaringan anda.
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer,
yaitu teknik Forward (Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan
dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya
digunakan oleh orang-orang reaparasi komputer
yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan) dan teknik Backward (Hampir
sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan
pada komputer setelah komputer dinyalakan . Teknik ini lebih
banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan
timbul setelah komputernya sudah nyala). Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih
dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
B.
Praktikum
Tidak connect ke jaringan menggunakan LAN
memiliki 2 kemungkinan yaitu :
·
Permasalahan pada softwere
Permasalahan pada softwere dikarenkan file rusak
terkena virus atau juga terhapus secara tidak sengaja. Cara mengatasinya :
o Dengan
mengecek apakah driver lan terinstal dengan benar atau filenya telah rusak.
o Buka
device manager lalu cek driver lan terinstal atau tidak.
o Jika tidak
rusak lakukan reset lan dengan buka network connection lalu klik kanan pada
perangkat lan lalu pilih reset, tapi jika rusak lakukan instal driver.
·
Permasalahan pada hardwere
Permasalahan pada hardwere bisa disebabkan perangkat
yang tidak terpasang (kendor), port switch atau port pada lan cardnya rusak dan
juga dari hardwere yang rusak, cara mengatasinya :
o Pertama
cek connector RG45 terpasang benar pada port switch/lan card, terkadang sering
kendor dalam memasangnya, pindahkan connector RG45 ke port switch yang lain.
o Kemudian
cek kabel UTP menggunakan cable tester apakah kabel sudah bagus atau salah
menempatkan urutan kabel, jika salah lakukan crimping ulang.
o Lalu cek
pada lan card apa masih bagus atau sudah rusak, lihat dari komponen lan card
tersebut ada yang terbakar atau mungkin sudah karatan. Cara yang paling mudah
lihat dari lampu led lan cardnya, jika menyala kemungkinan lan card masih
bagus.
C.
Kesimpulan
Troubleshooting adalah
sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk
penyelesaian sebuah masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah
secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan.
Troubleshooting, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga
proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah. Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer,
yaitu teknik Forward & Backward.
TIPS
Troubleshooting Jaringan :
1.
Identifikasi masalah jaringan/user.
2.
Kumpulkan
data tentang masalah jaringan/user.
3.
Analisis
data untuk mencari solusi masalah.
4.
Impementasi solusi untuk memperbaiki sistem.
5.
Jika
masalah tidak terselesaikan, batalkan perubahan dan modifikasi data yang
dilakukan sebelumnya.
6.
Kembali
ke langkah 3
0 comments:
Post a Comment