1/15/2013

STRUKTUR DATA (Selection Sort

| 1/15/2013 | 1 comments



STRUKTUR DATA
 (Selection Sort)






Kelompok 2
1.     Yuliani Khamidah     NPM : 12111130014
2.    Heru Sulistio             NPM : 11111100116


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Tahun 2012

BAB I

A.    PENDAHULUAN
A.1. Latar Belakang
Pengurutan atau Sorting merupakan suatu proses mengatur susunan data-data menurut syarat tertentu. Meskipun pengurutan ini sepertinya hanya sebuah masalah klasik dalam keinformatikaan,namun perannya tidak dapat dipisahkan terutama dalam pengolahan data. Suatu pengolahan data biasanya akan lebih efisien jika datanya telah terurut,seperti Binary Search misalnya. Mengingat pentingnya pengurutan dalam penggunaannya dalam hal keinnformatikaan, maka perlu diketahui algoritma mana yang sebenarnya paling efisien untuk dipakai. Meskipun suatu algoritma pengurutan mempunyai kelebihan dan keterbatasan masing-masing, kompleksitas dan keefisiensiannya tetap harusdipertimbangkan.
Dalam ilmu komputer, algoritma pengurutan (sorting adalah):
1.      Algoritma yang meletakkan elemen-elemen suatu kumpulan data dalam
urutan tertentu atau
2.      Prosees pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan tertentu

A.2. Konsep Selection Sort
Algoritma pengurutan sederhana salah satunya adalah Selection Sort. Ide dasarnya adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. Untuk sorting ascending (menaik), elemen yang paling kecil di antara elemen-elemen yang belum urut,disimpan indeksnya, kemudian dilakukan pertukaran nilai elemen dengan indeks yang disimpan tersebut dengan elemen yang paling depan yang belum urut. Sebaliknya, untuk sorting descending (menurun), elemen yang palingbesar yang disimpan indeksnya kemudian ditukar. Selection Sort diakui karena kesederhanaan algoritmanya dan performanya lebih bagus daripada algoritma lain yang lebih rumit dalam situasi tertentu.
Algoritma ini bekerja sebagai berikut:
1.       Mencari nilai minimum (jika ascending) atau maksimum (jika
descending) dalam sebuah list
2.      Menukarkan nilai ini dengan elemen pertama list
3.      Mengulangi langkah di atas untuk sisa list dengan dimulai pada posisi
      kedua.
Secara efisien kita membagi list menjadi duabagian yaitu bagian yang sudah diurutkan, yang didapat dengan membangun dari kiri ke kanan dan dilakukan pada saat awal, dan bagian list yang elemennya akan diurutkan.

B.     LANDASAN TEORI
B.2. Landasan Teori Sorting  
Data dalam struktur data sangat penting untuk data yang bertipe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara ascending (urut naik) dan descending (urut turun) Pengurutan (Sorting) adalah proses menyusun kembali data yangsebelumnya telah disusun dengan suatu pola tertentu, sehingga tersusun secara teratur menurut aturan tertentu.
Contoh: 
Data Acak : 5 6 8 1 3 25 10
Ascending : 1 3 5 6 8 10 25
Descending : 25 10 8 6 5 3 1 

B.2. Bubble Sort Sort  
Sorting yang termudah. Diberi nama “Bubble” karena proses pengurutan secara berangsur-angsur bergerak/berpindah ke posisinya yang tepat, seperti gelembung yangkeluar dari sebuah gelas bersoda. Bubble Sort mengurutkan data dengan caramembandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya. Pengurutan Ascending : Jika elemen sekarang lebih besar dari elemen berikutnya maka kedua elemen tersebutditukar. Pengurutan Descending: Jika elemen sekarang lebih kecil dari elemen berikutnya , maka kedua elemen tersebut ditukar. Algoritma ini seolah-olah menggeser satu per satu elemen dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan, tergantung jenis pengurutannya. Ketika satu proses telah selesai, maka bubble sorta akan mengulangi proses, demikian seterusnya dari 0 sampai dengan iterasi sebanyak n-1Kapan berhentinya? Bubble sort berhenti jika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

Selection Sort  
Merupakan kombinasi antara sorting dan searching 
.  • Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki
nilai terkecil atau terbesar akan dipertukarkan ke posisi yang tepat di dalam array. 
.  • Misalnya untuk putaran pertama, akan dicari data dengan nilai terkecil dan data ini akan
ditempatkan di indeks terkecil (data[0]), pada putaran kedua akan dicari data kedua terkecil, dan
akan ditempatkan di indeks kedua (data[1]). 
.  • Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks
pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses. 

Insertion Sort  
.  • Mirip dengan cara orang mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan
disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya. 
.  • Pengurutan dimulai dari data ke-2 sampai dengan data terakhir, jika ditemukan data
yang lebih kecil, maka akan ditempatkan (diinsert) diposisi yang seharusnya. 
.  • Pada penyisipan elemen, maka elemen-elemen lain akan bergeser ke belakang

v  Selection Sort  Analysis
• Moves from left to right, putting
elements into their final position
without looking back
• Wastes most of the time looking for the
minimum element in the unsorted part
of the array 
Selection Sort >Empirical Analysis





C.    ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan untuk melakukan praktikum selection sort antara lain :
1. Satu perangkat Komputer dengan OS (Windows/Linux) 
2. Program Dev C++

D.    Contoh program selection sort

#include <iostream> 
#include <windows.h> 
using namespace std; 
int main() 
{ 
    int bilangan[5], tmp=0;    
    for(int h=0; h<5; h++) { 
        cout << "Bilangan ke ["<<h<<"] : "; 
        cin >> bilangan[h]; 
    }      
    for(int h=0; h<5; h++) 
    { 
        for(int i=h; i<5; i++) 
        { 
            if(bilangan[h] > bilangan[i]) { 
                tmp = bilangan[i]; 
                bilangan[i] = bilangan[h]; 
                bilangan[h] = tmp; 
            } 
              
        } 
        cout<<bilangan[h]<<" "; 
    }endl(cout); 
    cout<<endl; 
    system("pause"); 
    return 0;     
} 












E.     HASIL PERCOBAAN  

F.     Kesimpulan
            Dengan percobaan program selection sort dalam C++  yang telah kita lakukan dapat kita tarik kesimpulan bahwa :
1.      Jumlah bialangan yang kita masukan dapat kita tentukan dengan cara mengganti angka bilangan 5 (pada program) dengan jumlah sesuai keinginan kita, karena angka tersebut menentukan jumlah bilangan yang dimasukkan.
2.      Selection sort merupakan program yang digunakan utuk mengurutkan angka, jadi seumpama kita mempunyai data angka yang banyak dan ingin diurutkan kita dapat menggunakan program ini tanpa harus mengurutkan secara manual.
3.      Pada selection sort ini kita dapat mengurutkan angka dari kecil ke angka yang besar, atau sebaliknya dari yang besar ke yang kecil.


1 comments:

Unknown said...

Thank's Gan (y) Kalau ada sekalian flowchartnya :)

Post a Comment

 
© Copyright 2012 Decision One, move to DiJava on 16 May 2012 | Template by o-om.com | Cewek Jogja